Jumat, 12 Juni 2015

Materi Jaringan Tumbuhan

Filled under:

Jaringan Meristem

Jaringan meristem adalah jaringan yang sel-selnya aktif membelah. Jaringan meristem mempunyai sel kecil dengan dinding tipis dan nukleus relatif besar.

Berdasarkan letaknya dikenal :
Meristem apikal (ujung). Terletak di ujung akar dan ujung batang. Aktivitas meristem ini mengakibatkan batang dan akar memanjang.



Meristem lateral (samping). Terdapat pada tumbuhan yang telah dewasa. Meristem ini berperan dalam pertumbuhan sekunder, yaitu bertambahnya ukuran batang dan terbentuknya lingkaran tahun.


axillary = lateral

Meristem Interkalar (antara). Terdapat pada nodus batang atau tangkai tumbuhan monokotil yang dekat permukaan tanah. Nodus merupakan tempat melekatnya daun.




Berdasarkan asalnya dikenal :
"    Meristem primer. Berasal dari jaringan embrional, umumnya terdapat pada ujung batang dan ujung akar. Pertumbuhan primer ini menyebabkan pemanjangan dari akar atau batang.
"    Meristem sekunder. Adalah meristem primer yang telah differensiasi dan spesialisasi menjadi jaringan dewasa tetapi kembali bersifat embrional. Misalnya kambium dan kambium gabus. Kambium yang terletak diantara berkas pengangkut akan menghasilkan jaringan pengangkut, ke luar membentuk xilem dan ke dalam membentuk floem. Kambium gabus  dari sel-sel korteks yang terdapat dibawah epidermis akan menghasilkan gabus atau periderm yang akan menggantikan epidermis.


Diferensiasi adalah perubahan bentuk sel yang disesuaikan dengan fungsinya. Spesialisasi adalah pengkhususan sel untuk mendukung fungsi tertentu.



Jaringan Dewasa

Jaringan dewasa terbentuk dari diferensiasi dan spesialisasi sel hasil pembelahan jaringan meristem. Jaringan dewasa umumnya tidak lagi mengalami pertumbuhan maka disebut jaringan permanen, meliputi jaringan epidermis, parenkima, jaringan penyokong, dan jaringan pengangkut. Jaringan dewasa merupakan jaringan terluar yang menutupi tumbuhan mulai akar, batang hingga daun. Umumnya jaringan ini terdiri dari selapisan sel yang pipih dan tersusun rapat, bersifat sebagai pelindung dan pertukaran zat.

Jaringan epidermis.
Dapat bermodifikasi sesuai dengan organ yang dilapisinya. Fungsi utamanya adalah untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.

Modifikasi epidermis :
Stomata (mulut daun) adalah celah yang dibentuk oleh sel penjaga.
 


Trikomata (rambut-rambut) ada yang glanduler, non-glanduler, tidak mengeluarkan sekret, ataupun mengeluarkan sekret.

 
   
Spina (duri). Spina palsu dibentuk oleh jaringan bawah epidermis (contohnya mawar). Sedangkan spina sejati dibentuk dari dalam stele (contoh Bougainvillea).

Velamen adalah sel mati dibagian dalam epidermis pada akar gantung tumbuhan anggrek. Sel kipas (motor cell/ bulliform cell) merupakan tambahan pada epidermis atas daun. Contohnya Bambusa vulgaris, dan Cyperus rotundus. Sel kersik (sel silikia) adalah epidermis yang berisi kristal silika.

Velamen

sel kipas


Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim terletak dibawah epidermis, terbentuk dari meristem dasar. Jaringan ini disebut sebagai jaringan dasar karena :
"    Menyusun sebagian besar jaringan pada organ tumbuhan.
"    Terdapat di antara jaringan lain.
"    Dapat dijumpai sebagai selubung berkas pengangkut.
"    Sel-selnya merupakan sel hidup berukuran besar, tipis, bersegi banyak, mampu bersifat embrional, dan mempunyai ruang antar sel.

Berdasarkan fungsinya dikenal :
"    Parenkim asimilasi. Jaringan parenkim yang menjadi tempat fotosintesis dan mempunyai kloroplas (klerenkim).
"    Parenkim penimbun. Menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan (vakuola yang besar)
"    Parenkim air, mampun menyimpan air. Sel dengan vakuola besar dan ada pada tumbuhan xerofit seperti kaktus.
"    Parenkim pengangkut. Terdapat disekitar xilem dan floem.
"    Parenkim udara (aerenkim). Yaitu parenkim dengan ruang antar sel yang besar sehingga mampu menyimpan udara contohnya tumbuhan air.
"    Parenkim penutup luka. Disebut juga kambium gabus (felogen).
Berdasarkan bentuknya dikenal :
"    Parenkim palisade yang bentuknya memanjang, tegak, dan banyak mengandung klorofil.
"    Parenkim bunga karang yang bentuk dan susunan selnya tidak teratur. Ruang antarselnya relatif besar. Parenkim palisade dan parenkim bunga karang merupakan penyusun mesofil daun.
"    Parenkim bintang mempunyai bentuk seperti bintang, banyak ruang antarsel.
"    Parenkim lipatan. Dinding selnya mengadakan pelipatan ke arah dalam, serta banyak mengandung kloroplas.



Jaringan Gabus.
Jaringan gabus (periderma) adalah pelindung yang dibentuk untuk menggantikan epidermis. Fungsi jaringan ini adalah untuk melindungi jaringan lain yang terdapat disebelah dalam agar tidak terlalu banyak kehilangan air. Jaringan ini tampak jelas pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Struktur jaringan ini terdiri dari kambium gabus (felogen) yang akan membentuk gabus (felem) ke arah luar dan feloderma ke arah dalam.


Jaringan Penyokong.
Tumbuhan mempunyai kolenkima dan sklerenkima sebagai jaringan penyokong. Jaringan penyokong sebenarnya merupakan perkembangan dari jaringan parenkim yang dindingnya mengalami penebalan menjadi kolenkim dan berlanjut menjadi skelerenkim.
Jaringan ini terdiri atas :

Kolenkim
"    Kolenkim. Jaringan kolenkim masih merupakan sel hidup dengan dinding sel yang lunak dan plastis (bisa ditarik tapi tidak kembali ke wujud asal). Dapat ditemukan di tepi batang ataupun dalam ikatan pembuluh. Kolenkim mempunyai dinding dengan penebalan tidak merata, dengan sejumlah besar pektin dan hemiselulosa tetapi tidak berlignin. Fungsi kolenkim adalah penyokong pada tumbuhan muda yang sedang tumbuh dan pada tumbuhan herba.
"    Sklerenkim. Terdiri dari sel mati dengan penebalan dinding yang merata dan mengandung lignin. Menurut bentuknya, sklerenkim dapat dibagi menjadi :
o    Serabut sklerenkim yang berbentuk serabut panjang. Terdapat pada korteks, perisikel, floem atau xilem. Serat pada tumbuhan monokotil terdapat pada bagian daun, misalnya pelepah daun pisang, nanas seberang, dll. Serat pada tumbuhan dikotil seperti rosela dan waru sering digunakan sebagai bahan untuk membuat benang pakainan, tambang, maupun karung.
o    Sklereid (sel batu), berbentuk bersegi dengan dinding yang keras. Umumnya terdiri atas sel yang pendek dan dindingnya banyak memiliki noktah. Terdapat pada semua organ tumbuhan. Fungsinya untuk menguatkan bagian tumbuhan yang sudah dewasa dan melindungi bagian lunak yang lebih dalam. Dalam praktik mengamati struktur sel sklereid biasa digunakan zat pewarna anilin sulfat untuk mewarnai bagian dinding sel yang mengalami penebalan dari zat kayu atau lignin. Contohnya kulit biji, batok kelapa.

Sklerenkim


Jaringan Pengangkut.
Merupakan jaringan yang melaksanakan fungsi transport (pengangkutan zat) yang terdiri atas xylem dan floem. Secara bersamaan keduanya disebut berkas pembuluh (vaskuler).
"    Xylem. Merupakan sel mati yang fungsinya mengangkut air dan unsur hara. Xylem terdiri dari unsur pembuluh (trakea, trakeid), serabut xilem, dan parenkim xylem. Trakea dan trakeid merupakan sel mati yang tersusun membentuk pembuluh kapiler. Trakea penting pada tumbuhan bunga, selnya berupa tabung berdinding tebal (selulosa,lignin) yang ujungnya terbuka (lempeng perforasi).
"    Floem (pembuluh tapis) terdiri atas sel hidup yang berfungsi menghantarkan zat hasil fotosintesis. Unsur utamanya adalah pembuluh tapis dan parenkim floem. Parenkim floem berfungsi menyimpan cadangan makanan. Serabut floem berfungsi sebagai penyokong. Sel pembuluh tapis berbentuk silindris dengan sitoplasma tanpa inti. Dinding selnya lebih tipis dan tidak berlignin.

Berkas pengangkut dapat tersusun membentuk beberapa tipe:
"    Konsentris. Xylem dan floem membentuk cincin silindris.
o    Amphicribral. Xylem ditengah dikelilingi oleh floem
o    Amphivasal. Floem ditengah dikelilingi oleh Xylem
"    Radial. Xylem dan floem tersusun berselang-seling.
"    Kolateral. Xylem dan floem terletak bersebelahan. Xylem dan floem terletak bersebelahan. Xylem dibagian dalam dan floem dibagian luar.
o    Kolateral terbuka bila diantaranya terdapat kambium
o    Kolateral tertutup tanpa kambium diantara xilem dan floem
o    Bikolateral bila susunan xylem terapit ditengah oleh floem

amphicribral ; xilem di tengah dikelilingi oleh floem

amphivasal ; floem warna biru dikelilingi oleh xilem warna merah

bikolateral ; xilem diapit oleh floem

Bikolateral

Radial


SISTEM JARINGAN PADA TUMBUHAN
a. Jaringan Meristem
Jaringan meristem tersusun atas sel-sel yang kecil dan berdinding tipis tanpa rongga sel. Jaringan meristem berfungsi sebagai titik tumbuh tanaman akar dan batang. Pada tumbuhan dikotil, kambium juga merupakan jaringan meristem.

b. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang melapisi permukaan organ-organ tumbuhan, misalnya akar, batang, dan daun. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel yang berbentuk pipih dengan permukaan atas dan permukaan bawah sejajar, sedangkan sisinya dapat tersusun tidak beraturan. Fungsi jaringan epidermis adalah melindungi sel-sel yang ada di bawahnya sehingga disebut juga jaringan pelindung (protektif).


c. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas pembuluh kayu (silem) dan pembuluh tapis (floem). Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan mineral (unsur hara) dari akar ke daun. Pembuluh kayu terletak pada bagian kayu. Sel-sel yang menyusun jaringan ini terdiri atas beberapa tipe sel, di antaranya berbentuk pembuluh dan trakeid. Pembuluh tapis berfungsi untuk mengalirkan zat-zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Pembuluh tapis terdiri atas beberapa tipe sel, antara lain sel tabung dan sel pengiring. Ujung-ujung dinding sel pembuluh tapis berlubang-lubang.

d. Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong pada tumbuhan terdiri atas jaringan kolengkim dan sklerenkim. Sel-sel penyusun jaringan kolenkim berdinding tebal dan menunjang kekuatan bagian tertentu pada tumbuhan, misalnya tangkai daun. Jaringan sklerenkim sel-selnya juga menebal, antara lain terdapat pada batang dan daun tulang, serta pada penutup luar buah atau biji yang keras.

e. Jaringan Tiang dan Jaringan Bunga Karang
Jaringan tiang (palisade) dan jaringan bunga karang terdapat pada organ daun. Kedua macam jaringan ini fungsinya berhubungan dengan proses fotosintesis. Jaringan tiang lebih banyak mengandung klorofil dibandingkan jaringan bunga karang. Sel-sel penyusun jaringan tiang tersusun rapat di bawah epidermis atas daun, sedangkan sel-sel penyusun bunga karang terletak di bawah jaringan tiang, tidak beraturan, dan banyak terbentuk ruang antar sel.








ORGAN TUMBUHAN
. Akar
a. Fungsi akar
Fungsi akar, yaitu:
"    Menyerap air dan hara tanah.
"    Memperkokoh berdirinya batang.
"    Menyimpan cadangan makanan.
"    Alat perkembangbiakan vegetatif.
"    Tempat melekatkan tubuh tumbuhan pada tanah atau substrat tempatnya.
b. Sistem perakaran
"    Sistem perakaran pada tanaman ada 3, yaitu:Sistem perakaran tunggang, terdiri atas sebuah akar besar dengan beberapa cabang dan ranting akar. Akar berasal dari perkembangan akar primer biji yang berkecambah. Perakaran tunggang terdapat pada tumbuhan dikotil.
"    Sistem perakaran serabut, terdiri atas sejumlah akar kecil, ramping yang ke semuanya memiliki ukuran sama. Sistem perakaran serabut terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang sebanyakbanyaknya, cabang tidak menjadi besar, dan akar primer selanjutnya mengecil, tipe perakaran serabut terdapat pada akar tanaman monokotil.
"    Sistem perakaran adventif, merupakan akar yang tumbuh dari setiap bagian tubuh tanaman dan bukan akar primer. Misalnya akar yang keluar dari umbi batang, akar yang keluar dari batang (cangkokan).
c. Struktur akar
Struktur akar dari luar ke dalam adalah sebagai berikut:
"    Epidermis, Terdiri atas selapis sel dan tersusun rapat tanpa rongga antarsel. Sel epidermis berdinding tipis. Sel-sel epidermis yang dekat ujung akar mempunyai beberapa bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan. Epidermis berfungsi sebagai pelindung dan penerus air ke bagian dalam akar.
"    Korteks, Terdiri atas beberapa lapis sel berdinding tipis dan tidak banyak ruang antarsel yang berguna untuk pertukaran zat, juga sebagai tempat cadangan makanan.
"    Endodermis,Terdiri atas selapis sel, kebanyakan sel-selnya berdinding tebal dengan berlapiskan zat gabus. Endodermis mengatur masuk keluarnya bahan ke dan dari akar.
"    Stele (silinder pusat),Terdiri dari perisikel, xilem, dan floem. Stele terletak di sebelah dalam endodermis. Pada akar monokotil antara xilem dan floem tidak terdapat kambium, sedangkan pada akar dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium, letak xilem dan floem berselang-seling menurut arah jari-jari. Lapisan paling tepi dari silinder pusat disebut perisikel atau perikambium. Akar pada berbagai golongan tumbuhan mempunyai ciri khas seperti dalam Tabel 2.1 berikut
Tabel 2.1 Ciri khas akar pada berbagai golongan tumbuhan

2. Batang
a. Fungsi batang
Fungsi batang, yaitu:
"    Alat transportasi zat makanan dari akar ke daun, dan hasil asimilasi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan
"    Alat perkembangbiakan vegetatif
"    Menyimpan cadangan makanan
"    Tempat tumbuhnya daun, cabang dan bunga
b. Struktur batang
Struktur batang dari luar ke dalam sebagai berikut:
"    Epidermis, Terdiri atas selapis sel yang tersusun rapat dan tidak mempunyai ruang antarsel. Epidermis yang terdapat di atas permukaan sering dilapisi kutikula. Jika pada batang terjadi pertumbuhan sekunder, epidermis akan pecah dan terbentuk lapisan gabus yang sering kali juga pecah sehingga membentuk lentisel.
"    Korteks, Sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak ruang antarsel yang penting untuk pertukaran gas.
"    Endodermis,Tersusun atas selapis sel yang mempunyai bentuk khas. Pada Angiospermae sel-sel endodermis mengandung banyak tepung yang sering disebut sebagai sarung tepung.
"    Stele (silinder pusat), Di dalam stele terdapat jaringan partikel empulur, dan pembuluh angkut.
Batang pada berbagai golongan tumbuhan mempunyai ciri khas seperti dalam Tabel 2.2 berikut.
Tabel 2.2 Ciri khas batang pada berbagai golongan tumbuhan


3. Daun
a. Fungsi daun
Fungsi daun, yaitu:
"    Tempat berlangsungnya fotosintesis
"    Tempat menyimpan bahan makanan
"    Pada tumbuhan tertentu sebagai alat perkembangan vegetatif
"    Alat evaporasi (penguapan)
"    Respirasi (melalui stomata)
"    Menyerap energi cahaya matahari
b. Struktur daun
Struktur anatomi daun adalah sebagai berikut:
"    Epidermis, Epidermis daun tertutup oleh lapisan kutikula yang berfungsi untuk mencegah terjadinya penguapan yang terlalu besar. Pada epidermis terdapat stomata atau mulut daun yang berfungsi untuk melaksanakan fungsi pertukaran gas.
"    Mesofil, Mesofil terdiri atas jaringan palisade yang mempunyai banyak kloroplas dan jaringan bunga karang.
"    Ikatan pembuluh, Ikatan pembuluh daun membentuk tulang daun. Tulang daun terdiri atas xilem dan floem. Ikatan pembuluh akan berakhir di ujung daun berupa celah kecil yang disebut hidatoda. Daun pada berbagai golongan tumbuhan mempunyai ciri khas seperti dalam Tabel 2.3 berikut.
Tabel 2.3 Ciri khas daun pada berbagai golongan tumbuhan


4. Bunga
a. Fungsi bunga
Fungsi bunga, yaitu: Sebagai alat pembentuk sel kelamin.



b. Pembagian bunga
Bunga dapat dibagi menjadi:
Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki perhiasan bunga dan alat pembiak.
a) Perhiasan bunga, terdiri dari :
Periantum yang terdiri dari: calyx (kelopak bunga), corolla (mahkota bunga). Perigonium yaitu bunga yang memiliki calyx dan corolla dengan warna yang sama.
b) Alat pembiak, terdiri dari:
"    Pistilum (putik) alat pembiak betina, karena membentuk ovum.
"    Stamen (benang sari) alat pembiak jantan, karena menghasilkan sperma.
Bunga tidak lengkap adalah bunga yang tidak mempunyai perhiasan bunga atau alat pembiak, dapat dibedakan menjadi:
"    Bunga telanjang yaitu bunga yang tidak memiliki perhiasan bunga.
"    Bunga mandul yaitu bunga yang tidak mempunyai alat pembiak.
Berdasarkan kelengkapan alat pembiak, bunga dibagi menjadi:
1) Bunga biseksualis: bunga hermafrodit/bunga sempurna: bunga yang mempunyai benang sari dan putik.
2) Bunga uniseksualis: bunga yang mempunyai benang sari saja atau mempunyai putik saja.
Dibagi menjadi:
"    Berumah satu (monoesius) bunga jantan dan bunga betina terdapat pada satu tumbuhan.
"    Berumah dua (dioesius) bunga jantan dan bunga betina tidak terdapat dalam satu tumbuhan.
3) Bunga jantan: bunga yang hanya mempunyai benang sari saja.
4) Bunga betina: bunga yang hanya mempunyai putik saja.
5. Buah
Melekatnya serbuk sari di atas kepala putik --> penyerbukan --> pembuahan --> bakal buah dan biji berkembang menjadi buah. Biji yang mengandung embrio/lembaga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan bagi tumbuhan.Macam-macam buah adalah:
"    Buah tunggal: buah yang dibentuk oleh hanya satu bakal buah, contoh: buah mangga dan pepaya.
"    Buah agregat: buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari satu bunga, contoh: buah murbai.
"    Buah majemuk (buah berganda): buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga, contoh: buah nanas, nangka dan keluwih.

0 komentar:

Posting Komentar