Apa itu Pidato? Bagaimana menyusun Pidato? Bagaimana cara Berpidato?

Kemampuan berpidato setiap insan sangat ditentukan oleh aktivitas keseharian
dalam kehidupannya. Kalo loe bisa berpidato dengan baik, akan menggugah ketertarikan
audiens (artinye penonton atau pendengar pidato) dalam menyimak, dan membangkitkan keinginan untuk menjajal kemampuan tersebut.

Ini contoh teks pidato buat kamu kamu yang disruh pidato besok atau entar pagi !!!

Pidato tentang Kesadaran Hukum

Sebelum berpidato, persiapan adalah mutlak bagi seorang pembicara/orator,
lebih-lebih bagi pemula. Keuntungannya adalah:

• memberi inspirasi dalam mempelajari bahan 
•  memberi rasa tenang dan percaya diri
• mempermudah menyajikan ide di depan umum
• menciptakan rasa senang
• membebaskan diri dari kepicikan diri sendiri

Lalu, bagaimana persiapan yang harus diperhatikan sebelum berpidato?
Sebagai persiapan jangka panjang sebagai berikut:

• menumbuhkan pribadi yang sehat 
• memperkaya pengetahuan dan pengalaman
• melatih diri dalam setiap kesempatan yang ada

Sedangkan persiapan jangka pendek sebagai berikut:

• menentukan topik dan tujuan 
•  menganalisis publik dan situasi
• mengumpulkan, menyeleksi, dan menyusun bahan
• menentukan metode , yaitu:
  metode naskah, menggunakan naskah tertulis dalam berpidato
  metode hafalan, menggunakan naskah yng dihafalkan
  metode ekstemporan, membuat kerangka pidato dan menguraikannya saat
  tampil metode impromptu, tidak membuat persiapan, dalam arti secara spontan tampil
•  membahasakan ide (menguraikan ide dengan kalimat).

Pada pembelajaran ini, Anda akan mempelajari metode pidato tanpa naskah.Berpidato tanpa naskah artinya berpidato yang menggunakan metode ekstemporan,
artinya naskah pidato dirancang, direncanakan dengan cermat, dan dibuat catatan
penting sekaligus menjadi urutan naskah tersebut. Dengan menggunakan catatan,
pembicara dapat bebas memilih kata-katanya sendiri. Metode ini fleksibel dan
variatif.
 
Lalu bagaimanakah sikap yang baik untuk berpidato?
Sikap yang seharusnya dimiliki orator dalam berpidato sebagai berikut:

• bersahaja, dalam arti tampil dengan tidak berlebihan 
•  memahami audiens yang akan dihadapi
• tidak memberikan gerakan yang terlalu berlebihan, baik tangan ataupun anggota tubuh lainnya
• menggunakan bahasa yang dapat dimengerti oleh semua audiens
• tidak gugup dan selalu membangun rasa percaya diri secara tidak berlebihan
• berusaha memahami audiens 
• sikap berdiri tegak dan memandang kesemua audiens